Pages

Labels

Rabu, 06 Mei 2009

Guru yang Bijak


Pernahkan mendengar pepatah yang mengatakan bahwa "pengalaman adalah guru yang bijak"? Saking pentingnya belajar pada guru yang bijak ini, kita lihat di iklan lowongan kerja yang banyak menulis kata "berpengalaman". Suatu kata yang tidak disukai oleh para fresh graduate.

Namun sayang, banyak orang yang tidak bisa mengambil pelajaran dari guru yang bijak ini. Ada orang yang mengalami kegagalan yang sama berulang kali. Ada juga orang yang tidak mengalami peningkatan berarti setelah puluhan tahun melakukan sesuatu pekerjaan. Tidak sedikit orang yang memiliki usaha sejak puluhan tahun yang lalu tetapi tidak ada peningkatan berarti.

Jangan sampai kita juga menjadi orang yang tidak bisa belajar kepada guru yang bernama pengalaman ini. Bukan pengalamannya yang salah, tetapi cara belajarnya yang salah atau bahkan tidak belajar kepada sang guru ini. Bisa juga dia mengambil pelajaran yang salah dari pengalaman.

Lalu bagaimana cara belajar pada pengalaman? Pengalaman mengajarkan kepada Anda berupa keahlian. Cobalah evaluasi, kemampuan Anda apakah semakin hari kemampuan Anda bertambah? Jika tidak, berarti Anda belum belajar pada pengalaman. Sebagai contoh, jika Anda membuat sesuatu selama 10 menit, maka suatu saat Anda harus mengerjakan dalam waktu kurang dari 10 menit atau waktu yang sama tetapi hasil yang lebih baik. Anda akan dapat mengerjakan lebih baik, jika Anda belajar kepada pengalaman tentang apa saja yang membuat lama dan apa saja yang menyebabkan hasil pekerjaan tidak baik.

Pengalaman sebenarnya tidak menunjukan diri Anda. Tetapi guru tersebut menunjukan apa yang telah Anda lakukan. Jika Anda telah berhasil melakukan sesuatu, bukan berarti seperti itu kemampuan Anda. Tetapi pengalaman tersebut hanya memberi tahu kepada Anda bahwa Anda mampu melakukan hal tersebut. Apakah Anda mampu melakukan lebih baik? Pengalaman tidak menceritakan tetapi Andalah yang harus mencarinya dengan membuat pengalaman baru. Juga, jika memiliki pengalaman yang gagal, itu juga tidak menunjukan diri Anda. Anda bukanlah orang gagal. Anda hanya gagal pada pengalaman itu.

Mari kita sama-sama belajar kepada pengalaman. Bukan saja pengalaman diri kita saja, tetapi kita juga bisa belajar pada pengalaman orang lain. Pengalaman adalah guru yang bijak. Mudah-mudahan guru-guru yang lainnya juga tidak kalah bijak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

testing