Bagi yang membutuhkan jadwal UKG 2015 SMP, silahkan donlot DISINI, semoga bermanfaat....
Selasa, 03 November 2015
Senin, 02 November 2015
Rasio Siswa Terhadap Guru Ideal Dengan Peraturan Perundang-Undangan
Bottom of Form
Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen secara tegas menyatakan bahwa kedudukan guru sebagai tenaga profesional
berfungsi meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran
untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru menyebutkan bahwa guru memiliki
beban kerja paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan
sebanyak-banyaknya 40 (empat puluh) jam tatap muka per minggu.
Hingga
saat ini, belum semua guru dapat melaksanakan tugas ideal sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, yaitu dengan beban mengajar paling sedikit 24 jam
tatap muka dalam 1 (satu) minggu. Hal tersebut terjadi karena kondisi sekolah
yang kelebihan guru atau lokasi sekolah yang berada di daerah terpencil.
Kelebihan guru terjadi karena ada perubahan kebijakan dalam perencanaan dan
rekruitment guru, serta perubahan beban mengajar guru dari paling sedikit 18
jam tatap muka per minggu menjadi 24 jam tatap muka per minggu. Tak perlu kita
mencari pada perbandingan pada Daerah-daerah terpencil karena daerah yang bukan
status terpencil saja, pada umumnya peserta didiknya sedikit sehingga
mempengaruhi jumlah rombongan belajar (rombel) dan rasio minimal jumlah
peserta didik terhadap gurunya.
Sejalan dengan itu, Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 53 menyatakan bahwa Menteri, dalam hal ini Menteri Pendidikan Nasional, dapat menetapkan ekuivalensi beban kerja untuk memenuhi ketentuan bagi guru yang bertugas pada satuan pendidikan layanan khusus, berkeahlian khusus, dan atau dibutuhkan atas dasar pertimbangan kepentingan nasional.
Pada sisi lain, Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 17 menetapkan bahwa guru tetap pemegang sertifikat pendidik berhak mendapatkan tunjangan profesi apabila mengajar di satuan pendidikan yang rasio minimal jumlah peserta didik terhadap gurunya sebagai berikut:
- untuk TK, RA, atau yang
sederajat 15:1;
- untuk SD atau yang sederajat
20:1;
- untuk MI atau yang sederajat
15:1;
- untuk SMP atau yang sederajat
20:1;
- untuk MTs atau yang sederajat
15:1;
- untuk SMA atau yang sederajat
20:1;
- untuk MA atau yang sederajat
15:1;
- untuk SMK atau yang sederajat
15:1; dan
- untuk MAK atau yang sederajat
12:1.
Data
tahun 2009 menunjukkan bahwa rerata rasio guru terhadap peserta didik pada jenjang
TK 1:11, SD 1:17, SMP 1:16, SMA 1:15, SMK 1:16, dan SLB 1:22. Namun apabila
dilihat secara detail pada jenis guru
tertentu di beberapa daerah dilaporkan terdapat kekurangan guru atau kelebihan
guru. Kondisi sekolah yang memiliki kelebihan guru akan
menyebabkan guru tidak dapat memenuhi kewajiban
mengajar 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu. Sementara
sekolah yang kekurangan guru akan menyebabkan beban kerja guru menjadi lebih
tinggi dan proses pembelajaran menjadi tidak efektif.
Kembali pada Rasio siswa terhadap gurunya, PP 74 mengamanatkan aturan ini akan berlaku sepenuhnya pada 1 Januari tahun 2016 sesuai dengan amanah yang disebutkan pada pasalnya 10 tahun sejak berlakunya UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Kembali pada Rasio siswa terhadap gurunya, PP 74 mengamanatkan aturan ini akan berlaku sepenuhnya pada 1 Januari tahun 2016 sesuai dengan amanah yang disebutkan pada pasalnya 10 tahun sejak berlakunya UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Sumber:http://kkgjaro.blogspot.com/
Minggu, 25 Oktober 2015
Aplikasi E-KINERJA dari Kemenpan Wajib Isi
Aplikasi E-Kinerja yang tak lama lagi bakal dirilis mengingat peran dan fungsi ASN,
Pada wilayah kearsipan bisa menjadi faktor penentu keberhasilan reformasi birokrasi. Penyelenggaraan kearsipan yang handal diharapkan mampu menjamin tersedianya arsip untuk kepentingan akuntabilitas kinerja pemerintahan, mampu menyediakan informasi untuk kepentingan publik secara cepat, tepat dan aman.
Selain itu, kerasipan juga harus mampu menjamin hal-hak keperdataan rakyat dan terselamatkannya memori kolektif nasional. “Oleh karena itu, praktik kearsipan harus berbasis teknologi informasi dan komunikasi, sehingga mampu memfungsikan arsip secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Penerapan sistem online, e-kinerja untuk mengukur dan memastikan kinerja harian pegawai aparatur sipil negara (ASN). Dengan penerapan sistem ini, semua penilaian kinerja dapat dimasukkan dan dilihat secara riil.
Dengan penerapan sistem elektronik ini, aksesnya tentu lebih dimudahkan karena dapat digunakan dimanapun. “Asumsi kita bahwa ASN sudah familiar dengan tekonlogi informasi. Dimanapun berada dapat mengisi,
Hal itu diungkapkan Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja pada acara Rakor Penyusunan Naskah Soal Tes Kompetensi Bidang di Batam, Kamis (08/10).
Bagaimana cara input atau isi data pada aplikasi e-kinerja ?
Tentunya hal ini akan disosialisasikan kedepannya mengingat Indonesia Raya ini begitu luas ASN pun begitu banyak jumlahnya
Belum lagi jika kita bicara persiapan server aplikasi e-kinerja yang mungkin sudah melihat pengalaman BKN dalam PUPNS
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, untuk memperbaiki dan mengontrol kinerja, ASN wajib memiliki target dalam bekerja per hari. Karena itu, pihaknya menerapkan e-kinerja. “Kami ingin memastikan setiap PNS memiliki kinerja harian,” ujar Kepala BKN Bima Haria Wibisana
Menurut Bima, e-kinerja diciptakan dengan harapan agar setiap ASN memiliki target kinerja yang pasti sehingga mereka mengetahui beban tugas serta apa yang harus dilakukan. Sistem ini akan dibakukan.
Bima menambahkan, dengan penerapan sistem ini, kelak tidak ada lagi pegawai yang tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Sebelum masuk kantor, setiap pegawai harus memiliki target harian. “Ketika masuk kantor, mereka harus tahu akan berbuat apa, untuk apa, dan berapa banyak,” imbuhnya.
Sumber : ASN WAJIB ISI E-KINERJA
Pada wilayah kearsipan bisa menjadi faktor penentu keberhasilan reformasi birokrasi. Penyelenggaraan kearsipan yang handal diharapkan mampu menjamin tersedianya arsip untuk kepentingan akuntabilitas kinerja pemerintahan, mampu menyediakan informasi untuk kepentingan publik secara cepat, tepat dan aman.
Selain itu, kerasipan juga harus mampu menjamin hal-hak keperdataan rakyat dan terselamatkannya memori kolektif nasional. “Oleh karena itu, praktik kearsipan harus berbasis teknologi informasi dan komunikasi, sehingga mampu memfungsikan arsip secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Penerapan sistem online, e-kinerja untuk mengukur dan memastikan kinerja harian pegawai aparatur sipil negara (ASN). Dengan penerapan sistem ini, semua penilaian kinerja dapat dimasukkan dan dilihat secara riil.
Dengan penerapan sistem elektronik ini, aksesnya tentu lebih dimudahkan karena dapat digunakan dimanapun. “Asumsi kita bahwa ASN sudah familiar dengan tekonlogi informasi. Dimanapun berada dapat mengisi,
Hal itu diungkapkan Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja pada acara Rakor Penyusunan Naskah Soal Tes Kompetensi Bidang di Batam, Kamis (08/10).
Bagaimana cara input atau isi data pada aplikasi e-kinerja ?
Tentunya hal ini akan disosialisasikan kedepannya mengingat Indonesia Raya ini begitu luas ASN pun begitu banyak jumlahnya
Belum lagi jika kita bicara persiapan server aplikasi e-kinerja yang mungkin sudah melihat pengalaman BKN dalam PUPNS
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, untuk memperbaiki dan mengontrol kinerja, ASN wajib memiliki target dalam bekerja per hari. Karena itu, pihaknya menerapkan e-kinerja. “Kami ingin memastikan setiap PNS memiliki kinerja harian,” ujar Kepala BKN Bima Haria Wibisana
Menurut Bima, e-kinerja diciptakan dengan harapan agar setiap ASN memiliki target kinerja yang pasti sehingga mereka mengetahui beban tugas serta apa yang harus dilakukan. Sistem ini akan dibakukan.
Bima menambahkan, dengan penerapan sistem ini, kelak tidak ada lagi pegawai yang tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Sebelum masuk kantor, setiap pegawai harus memiliki target harian. “Ketika masuk kantor, mereka harus tahu akan berbuat apa, untuk apa, dan berapa banyak,” imbuhnya.
Sumber : ASN WAJIB ISI E-KINERJA
Seni Musik
Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat!
1.
Nama garis tegak lurus (hanya 1) dalam notasi balok adalah:
a.
Garis Birama c.
Garis Ulang
b.
Garis Penutup d.
Garis Awal
2.
Dalam notasi balok, untuk meletakkan not-not balok
dipergunakan:
a.
Sukat c.
Paranada
b.
Bar d.
Pugar
3.
Dalam vokal untuk anak-anak mempunyai wilayah suara :
a.
(c' - d") c.
(a - d")
4.
Salah satu tehnik pernafasan dalam vokal yang paling baik
dipergunakan adalah:
a.
dada c.
diagframa
b.
perut d. Falset
5.
Unsur-unsur dalam Seni Musik ada 4 macam, salah satu
diantaranya adalah:
a.
Metronom Maeezel c.
Melodi
b.
Bright d.
Interval
6.
Untuk membawakan lagu agar makin lama makin cepat
dipergunakan tanda tempo:
a.
Rittardando c.
Crescendo
b.
Accelerando d.
Decrescendo
7.
Salah satu diantara nama-nama ini bukan Tanda Dinamik dalam
musik,
a.
piano c.
Andante
b.
forte d. Mezzopiano
8.
Dalam Seni Musik kita mengenal ada beberapa Tanda Kromatik,
untuk menaikkan V Nada dipergunakan tanda:
a.
palang c. pugar
b.
mol d. Desimal
9.
Bila sebuah lagu bertanda birama 4 ketuk, nilai nada (2 . .
0) adalah:
a.
1 ketukan c.
3 ketukan
b.
2 ketukan d.
4 ketukan
10.
Nama not pada spasi ke 2 notasi balok berkunci G adalah:
a.
(a') c.
(a)
b.
( A) d.
(a")
11.
Tinggi rendahnya sebuah bunyi dibunyikan disebut:
a.
Irama
b.
Harmoni
c.
Melodi
d.
Bentuk/Struktur
12.
Mata pelajaran seni rupa,seni musik, seni tari dan seni
teater tercakup dalam pelajaran
a.
Seni Budaya
b.
Kebudayaan
c.
Filsafat
d.
Sosiologi
13.
Dalam mengajar matapelajaran Seni Budaya, pembelajaran yang
sangat sesuai adalah
a.
Pembelajaran Kognitif
b.
Pembelajaran Terpadu
c.
Pembelajaran Motorik
d.
Pembelajaran Problem Solving
14.
Model Pembelajaran Seni Budaya yang sesuai dengan KTSP
selalu harus menentukan
a.
Tema
b.
Unsur Tari
c.
Unsur musik
d.
Unsur Rupa.
15.
Dalam 4 unsur seni musik, salah satu diantaranya adalah:
a.
Pulsa - Durasi
b.
Attack - Relase
c.
Harmoni - Bentuk/Struktur
d.
Duol - Triol
16.
Marcia termasuk tanda musik:
a.
Tempo
b.
Harmoni
c.
Dinamik
d.
Motif
17.
Panjang pendeknya bunyi yang dibunyikan disebut
a.
Irama
b.
Harmoni
c.
Melodi
d.
Motif
18.
Dalam bernyanyi pernafasan yang sebaiknya jangan digunakan
sebaiknya pernafasan:
a.
Dada
b.
Perut
c.
Diafragma
d.
Mulut
19.
Suara manusia dihasilkan dari.............. yang bergetar karena udara.
a.
Tenggorokan c.
Kepala
b.
Pita Suara d.
Rongga Mulut
20.
Melalui bernyanyi seorang anak dapat memiliki:
a.
penghasilan
b.
kesibukan sehari-hari
c.
Percaya Diri
d.
Terkenal
21.
Unsur-unsur dalam Seni Musik ada 4 macam, salah satu
diantaranya adalah:
a. Metronom Maeezel b. Bright c. Irama d. Interval
22.
Salah satu yang bukan tehnik pernafasan dalam vokal adalah:
a.
dada
b.
perut
c.
diagframa
d.
falset
23.
Dalam vokal untuk Sopran/Wanita tinggi mempunyai wilayah
suara:
a.
(c' - a")
b.
(c - a )
c.
(a - d")
d.
(a' - d")
24.
Dalam notasi balok, untuk mengetahui lagu/musik berapa ketukan dipergunakan:
25.
Nama 2 (dua)garis tegak lurus dalam notasi balok adalah:
a. Garis Birama b. Garis Penutup
a. Garis Birama b. Garis Penutup
c.
Garis Ulang d. Garis Awal
26.
Nama not pada garis ke 2 notasi balok berkunci G adalah:
a.
(g')
b.
(G)
c.
(g)
d.
(g")
27.
Bila sebuah lagu bertanda birama 4 ketuk, nilai nada (2
000) adalah:
a. 1 ketukan b.
2 ketukan
c.
3 ketukan d. 4
ketukan
28.
Dalam Seni Musik kita mengenal ada beberapa Tanda Kromatik,
untuk menurunkan V Nada dipergunakan tanda:
a.
palang
b.
mol
c.
pugar
d.
desimal
29.
Salah satu diantara nama-nama ini adalah Tanda tempo dalam
musik,
a.
piano
b.
forte
c.
andante
d.
Mezzopiano
30.
Untuk membawakan lagu agar makin lama makin lambat
dipergunakan tanda tempo:
a. Rittardando b.
Accelerando
c.
Crescendo d.
Decrescendo
Seni Tari
1. Tari yang memiliki pola garapan
sederhana adalah :
a. Tari Klasik/Istana
b. Tari Modern
c. Tari Rakyat
d. Tari Kreasi Baru
b. Tari Modern
c. Tari Rakyat
d. Tari Kreasi Baru
2. Menirukan gerak binatang dan dilakukan sebelum perburuan sebagai tarian upacara dari suku tertentu termasuk kedalam jenis tari :
a. Tari Primitif
b. Tari rakyat
c. Tari Kreasi Baru
d. tari Klasik/Istana
3. Social Dance lebih mengutamakan :
a. Partisipasi dan komunikasi dari masyarakat dengan tarian
b. Pola garapan dan mengikuti aturan secara turun temurun
c. Ekspresi dan spektakuler penggarapan
d. Ritual dan upacara
4. Mengamati suatu karya tari secara mendalam sampai kepada isinya serta memberikan penilaian atau penghargaan terhadap karya tersebut, disebut juga dengan :
a. Konsepsi
b. Ekspresi
c. Apresiasi
d. Imajinasi
5. Mengkombinasi ide, membuat motif gerak baru, menemukan gerak sesuai dengan tema tari merupakan beberapa kegiatan hasil apresiasi. Pada tahap apakah kegiatan ini ditemukan :
a. Pengetahuan
b. Analisa
c. Persepsi
d. Produksi
6. Hasil apresiasi tari dapat menghasilkan :
a. Sesuatu produk yang inovatif dan kreatif.
b. Mendapatkan pengalaman, wawasan dan kekaguman terhadap
karya seni (tari)
c. Menimbulkan rasa percaya diri dan status sosial yang tinggi karena
dapat menilai karya seni (tari)
d. Kebosanan, kejenuhan dan ketidaktertarikan terhadap karya seni
(tari)
7. Metode pendekatan apresiasi terdiri dari :
a. Aplikatif, Imitatif, Representatif
b. Aplikatif, Representatif, Problematik
c. Aplikatif, Kesejarahan, Problematik
d. Aplikatif, Kesejarahan, Representatif
8. Pendekatan problematik mengapresiasi tari dengan cara :
a. Melakukan sendiri macam-macam kegiatan seni
b. Mencipta sendiri macam-macam kegiatan seni
c. Memahami permasalahan di dalam seni
d. Mencermati isi dalam karya seni
9. Gerak pribadi dapat diciptakan seseorang melalui :
a. Eksplorasi dan imitasi
b. Eksplorasi dan improvisasi
c. Imitasi dan Improvisasi 507
d. Eksplorasi dan Eliminasi
10. Desain lantai (floor) dalam komposisi tari disebut juga :
a. Pola gerak
b. Dramatik
c. Pola lantai
d. Desain gerak
11. Dramatik dalam tari dapat diungkapkan melalui :
a. Tema
b. Busana
c. Pola lantai
d. Rias
12. Gerak-gerak yang dihasilkan pada saat seorang penata tari bereksplorasi, selanjutnya dipilih dan dirangkai. Kegiatan merangkai gerak tersebut dalam komposisi tari disebut juga :
a. Improvisasi
b. Forming
c. Imajinasi
d. Spontanitas
13. Proses penciptaan tari dimulai dari.....
a. Eksplorasi, kreativitas, apresiasi
b. Improvisasi,apresiasi, kreativitas
c. Eksplorasi, improvisasi, forming
d. Kreativitas, forming, apresiasi
14. Selain judul dan tema, hal-hal pokok yang ditulis dalam konsep garapan adalah sebagai berikut, kecuali ……
a. Tipe tari dan mode tari
c. tata rias dan busana
d. Bentuk tari dan tata teknik pentas
d. Hitungan dan ragam gerak
15. Dalam pemakaian rias dan busana sebaiknya adalah :
a. Tidak mengganggu gerak penari
b. Harus gemerlap
c. Kelihatan mewah
d. Kelihatan cantik
16. Procenium adalah tata pentas panggung yang bisanya terdapat di :
a. Gedung aula sekolah
b. Ruang kelas
c. Gedung pertunjukan
d. Arena Terbuka
17. Pengklasifikasian organisasi seni pertunjukan untuk kepentingan manajemen dapat dilihat dari aspek…………
a. Tujuan manajemen
b. Fungsional manajemen
c. Efektivitas manajemen
d. Karakteristik manajemen
18. Organisasi seni pertunjukan berkeinginan agar karya seni yang dihasilkan juga dinikmati oleh masyarakat, maka perlu diperhatikan
………..
a. kebutuhaan dan minat masyarakat
b. tingkat apresiasi dan minat masyarakat
c. kebutuhan dan tingkat apresiasi
d. tingkat apresiasi dan daya beli masyarakat
19. Faktor-faktor yang akan mempengaruhi kondisi dan perkembangan seni pertunjukan yang kemudian berpengaruh pada kondisi dan perkembangan organisasi seni pertunjukan adalah faktor ……….
a. penyelenggara, penonton dan materi karya seni
b. penonton, sponsor, organisasi seni pertunjukan
c. faktor sosial masyarakat, dan perkembangan teknologi.
d. Semua benar
20. Karya seni yang dipergelarkan dapat memberikan nilai-nilai ajaran atau pendidikan kepada warga masyarakat yang menontonnya merupakan fungsi………..
a. prestasi
b. apresiasi
c. edukasi
d. rekreasi
Langganan:
Postingan (Atom)